Tentang Saya
Blog ini muncul ibarat setetes air di lautan dunia maya … tak seberapa memang, jika dibandingkan blog-blog pendahulunya. Namun sejuta harapan yang terpendam mendorong kami untuk tetap menulis, tetap beramal dan tetap berharap: “Semoga usaha yang tak berarti ini diberkahi oleh-Nya… dan mendapat tempat di hati pembaca…”
Oleh karena itu, sumbangsih ikhwaani dan akhawaati fillah sangat kami harapkan… apakah nilai semua tulisan ini jika tidak ada yang membaca? Apakah nilai sebuah bacaan jika tidak berkesan? Apakah arti sesuatu yang mengesankan jika hanya dipendam? Jadi, kami harap luangkanlah sejenak waktu anda untuk berkomentar… atau paling tidak mengisi vote demi kebaikan kami dan ikhwah sekalian…
Kami harap jangan tinggalkan blog ini sebelum voting, Jazakumullah khairan fid dunya wal aakhirah…
Akhukum,
Abu Hudzaifah Al Atsary,
Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Ulumul Hadits, Islamic University of Medina, KSA.
[polldaddy poll=1624050]
Semoga Allah meneguhkan hati kaum Muslimin untuk berjihad di jalan-Nya, mengokohkan telapak-telapak kaki mereka, dan Menurunkan bala bantuan dari-Nya… menghancurkan musuh-musuh-Nya dan memenangkan kaum Muslimin… aminn..
Assalammualaikum warahmatulahi wabarakatuh,
Ustadz, ana pendengar Rodja juga ada beberapa ustadz Rodja yang menjadi pemateri tetap di mesjid di kompleks perumahan dimana ana tinggal.
Alhamdulillah ana juga menghadiri halaqah untuk sekitar 10 keluarga dan sudah berjalan kurang lebih 6 tahun ini.
Bila berkenan mohon apakah ustadz juga sering memberikan tausiah jika sedang di tanah air. Jika ya dimana saja ustadz, mungkin dapat mempertimbangkan daerah Bekasi untuk dakwah ustadz. Ana bersyukur makin banyak dari umat agama ini yang sudah berazam untuk bermanhaj salaf.
Wassalammualaikum warahmatulahi wabarakatuh
ummu Aditya, Bekasi Selatan
Wa’alaikumussalaam warahmatullah wabarakaatuh.
Insya Allah musim panas tahun depan ana ada rencana pulang dan selalu mampir di Jakarta dulu beberapa hari karena banyak famili yg harus dikunjungi. Kalau memang bisa dikoordinasi, silakan anti atur nanti kabari ana dan ingatkan ana kalau sudah dekat waktunya… (perkiraan pulang ke Indo sekitar bulan juni-juli). Ana juga diminta ngisi kajian di TOYOTA.
Assalamu’alaikum ustad saya hanya bisa menyimak dan mengambil manfaat dari blog ini karena baru belajar terima kasih
Assalamu’alaykum
Ustadz minta tolong blognya diberi share supaya bisa share di facebook
Jazaakallahu khairan
Wa’alaikumussalaam… afwan, ana ga’ tahu bagaimana caranya, kalau antum bisa terangkan langkah-langkahnya maka jazakallaahu khairan.
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama, saya ingin mendoakan semoga Ustadz sehat wal afiat, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati, membarakahi, meridhoi setiap waktu yang Ustadz lalui karena sudah mengajarkan ilmu yang bermanfaat, saya tahu blog Ustadz ini dari situs muslim.or.id yang menyebarkan tulisan Ini Dalilnya.
Kedua, peran Social Media saat ini sungguh amat sangat penting sekali, Ustadz. Tulisan yang ada di blog untuk di share ke Twitter maupun Facebook sudah merupakan keniscayaan, karena saya menemukan begitu banyak umat Muslimin yang haus ilmu di tempat-tempat tersebut, sekedar berbagi total pengguna Facebook akhir-akhir ini bersaingan dengan UK (Inggris) di peringkat kedua kalau tidak khilaf, pengguna Twitter Indonesia meningkat drastis, terutama pengguna Mobile. Negara-negara lain seperti Singapura, China, bahkan Amerika ibarat harimau lapar menelan liur melihat pangsa pasar Social Media untuk kepentingan mereka.
Saya ingin membantu Ustadz tentang cara supaya blog Ustadz bisa dishare ke Facebook, Twitter, dan social networking lain sebagainya:
1. Ustadz masuk (login) ke Dashboard WordPress.Com
2. Ustadz klik Setting, setelah itu
3. Ustadz klik Sharing,
4. setelah itu Ustadz klik dan drag (klik, tahan, lalu pindahkan tulisan dan gambar Facebook dari Available Services ke Enabled Services.
5. Begitu saja.
6. Langsung.
7. Kalau sudah, klik Save Changes di bagian paling bawah.
Keterangan asli dari situs resmi/official wordpress.com yang berbahasa Inggris beserta videonya ada di http://en.support.wordpress.com/sharing/
Kalau Ustadz sudah sukses men-setting supaya bisa share ke Twitter, Facebook, dan lain-lainnya, Ustadz akan melihat setting Blog Ustadz seperti blog saya berikut ini:
Semoga mencerahkan. Jangan sungkan untuk tanya saya lagi kalau masih tidak bisa. Saya siap bantu Ustadz sepanjang saya bisa. Insya Allah.
Subhanakallahumma wa bihamdika La ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Syukron Jazielan ya Akhi… sudah ana coba… baarakallaahu fiik.
DR. Husein bin Syarif Al Abdaly, susunan silsilah nasabnya bagaimana ?
Alawi bin Abdul Qadir Assegaf, susunan silsilah nasabnya bagaimana ?
Syukron Ustadz
Tanyakan sendiri ke yang bersangkutan, ana ga’ tahu dan ga’ ingin tahu silsilah nasab mereka… mereka juga tidak membanggakannya kok.
Assalamu`alaikum
Ustadz,ana tertarik pada pembicaraan anda dengan saudara salim,nah di situ ada
“Misal takfir khaash adalah takfir yg ditujukan kpd Mu’ammar Gaddafi yg mengingkari sunnah dan merubah beberapa surat dengan sengaja.” Kalau boleh tau ustadz tau dari mana dan bisakah memberikan bukti karena ana adalah satu pengagum dari Moamar Al Gadafi ? Mohon penjelasan supaya ana tak sesat.Jazakallah khair
Assalamu`alaikum
Ustadz,ana tertarik pada pembicaraan anda dengan saudara salim,nah di situ ada
“Misal takfir khaash adalah takfir yg ditujukan kpd Mu’ammar Gaddafi yg mengingkari sunnah dan merubah beberapa surat dengan sengaja.” Kalau boleh tau ustadz tau dari mana dan bisakah memberikan bukti karena ana adalah satu pengagum dari Moamar Al Gadafi ? Mohon penjelasan supaya ana tak sesat.
Itu sudah menjadi pernyataan Gaddafi yg sangat terkenal, semua orang Libya tahu akan hal itu… bahkan para ulama di Timur Tengah juga mengetahuinya. Ana juga berteman dengan banyak orang Libya.
Assalamu`alaikum
Salam kenal
Ana mau menguslkan kepada ustadz untuk menampilkan juga tentang perkara2 fiqh. Sekian usulan ana ini dan mohon maaf bila ada kekeliruan dalam menyampaikan usulan ini. Jazakallah khair.
Assalamu`alaikum
Salam kenal
Ana mau menguslkan kepada ustadz untuk menampilkan juga tentang perkara2 fiqh. Sekian usulan ana ini dan mohon maaf bila ada kekeliruan dalam menyampaikan usulan ini. Jazakallah khair
Syukron atas usulannya. Coba antum cari lewat kategori ‘fiqih’, insya Allah blog ini juga memuat masalah2 fiqih walaupun tidak terlalu spesifik.
Assalamulaeykum warahmatullahi wabarakatuh… izin ya ustadz masukin blognya ke fb saya. mudah2an bermanfaat. Jazakallah…
Assalamu’alaikum Warahmatullah wabarakaatuh,
Stadz, ana Ummu Dede , mau tanya perihal perceraian..
Jika suami isteri bercerai , dan perceraian itu yang menuntut adalah si isteri..apakah hal tsb otomatis jatuh talak 3 , artinya mereka tidak bisa rujuk kecuali si isteri menikah dulu dengan orang lain…..mohon penjelasannya
jazakallaah khairan.
Assalammu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh.
Ustadz, Ana ummu Dede mau tanya tentang ..perceraian, ana juga pernah bertanya kepada ustadz sunnah , tapi ana belum yakin…
Jika perceraian itu yang mengajukan adalah si isteri , apakah otomatis jatuh talak 3 , artinya mereka tidak bisa rujuk lagi sebelum isteri nikah dengan orang lain…mohon penjelasannya stadz…
jazakallaah khairan.
Salam kenal ustadz,
Assalamu`alaikum
oh ya ana bersyukur telah banyak website ahlussunah. Semoga website ini berkah bagi setipa orang.
Salam kenal ustadz,
Assalamu`alaikum
oh ya ana bersyukur telah banyak website ahlussunah. Semoga website ini berkah bagi setipa orang
Wa’alaikumussalaam… jazakallaah khair atas doanya. Amiin.
Salamu’alikum wr.wb.
Saya ingin meminta nasihat Ustadz bagaimana menghadapi kaum khawarij atau sebangsanya. Saya pernah berdebat dengan mereka di Group Facebook : Mujahid Pencari Syahid. Mereka mengangung-agungkan Usamah bin Ladin,Amrozi,Imam Samudra,dsb. Mereka mengagungkan “mujahid” ini dan memberikan dalil “jihad ofensif” di At Taubah : 5. Saya sudah membantahnya dengan memberikan dalil bahwa itu merupakan hak khalifah atau Imam untuk menyerukan jihad melawan kafir dan paling tidak harus menunggu adanya Daulah Islam. Namun mereka tetap ngotot bilang bahwa hal itu dibenarkan walau tanpa khalifah atau Imam. Mereka membenarkan untuk membom semua tempat ibadah termasuk Masjid yang mereka anggap jemaatnya telah kufur karena mengikuti hukum taghut ( Masjid Mapolresta Cirebon ). Bahkan kelompok ini tidak segan-segan merampok dan membunuh dan menganggap itu sebagai ghanimah. Bukan 1-2 orang saja yang di grup itu yang berfikiran demikian. Namun hampir rata-rata mempunyai niat dan mendukung gerakan untuk “bom syahid” di sembarang tempat. Saya juga sudah mengemukakan dalil tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika melakukan ayat ofensif,yakni dengan hadist Rasullullah tentang 10 perkara :”…Jika mereka menerima,maka tahanlah tanganmu terhadap mereka,jika mereka ingin membayar jizyah,maka terimalah….”,yaitu tentang syarat mengajak mereka ( kafir ) masuk Islam terlebih dahulu dan saya mengemukakan apakah mereka ( Amrozy ) Cs ini sudah melakukannya sebelum membom kafir? Namun lagi-lagi juga dibantah mereka dengan dalil. Saya bingung harus menjawab apa,mungkin lebih baik ustad lah yang menjawabnya dengan memasuki group tersebut. Saya sendiri sudah walk out karena saya tidak ingin menimbulkan polemik dalam tubuh Islam dan juga tidak ingin mengumbar emosi saya terhadap sesama muslim. Tolonglah bantu saya menyadarkan mereka bahwa jalan yang mereka tempuh itu keji dan tidak Islami. Saya pribadi menghargai dan menyukai jihad,namun hendaknya jihad itu terarah dan benar-benar untuk Dien Islam.Bukan jihad teror semacam ini. Tolong sadarkanlah mereka,jangan sampai kerusakan ini terjadi lebih lanjut apalagi mengingat usia mereka yang masih muda-muda dan penuh emosi tinggi dalam menyampaikan orasinya. Tolong rubahlah kemungkaran ini. Semoga Allah Azza wa Jalla memudahkan urusan ustadz dalam menghadapi mereka.Tolong balas postingan ini ke e-mail saya saja untuk lebih private. Wassalam.
Antum dan ana hanya bisa memberi pengertian/pemahaman terhadap yg mau membuka hatinya, adapun kesadaran dan hidayah itu di tangan Allah. Sebagian yg antum tanyakan ada jawabannya di artikel “Nasehat bagi para pemimpin Al Qaeda”… kalau antum bisa bahasa Arab, maka silakan aja cari artikel aslinya di Google, judulnya: (نصيحة واجبة لقادة القاعدة) sudah ana terjemahkan dan beri catatan kaki tambahan dan sedang ana carikan penerbit yg mau menerbitkan. Insya Allah kalau mereka mau membaca dengan obyektif dan penuh kejujuran, ana yakin mereka akan sadar. Tunggu saja, semoga ada penerbit yang mau.
Assalamualikum
Afwan pa Ustadz. Apakah benar ini antum yang memberikan kajian?
xxxxxx
Jazakallahu khoir..
Wa’alaikumussalaam. Iya, itu kajian ana.
Ustadz…………
Kalau diperhatikan, kenapa para Dzuriyat (keturunan) Rasulullah SAW tidak ada yang mengikuti PAHAM SALAFY WAHABY. Apalagi menjadi ulamanya. Semua Ulama Wahaby adalah Kalangan SYEIKH>
Sedangkan keturunan Rasulullah bertebaran pada berbagai Mazhab (selain Salafy WAHABY).
BAGAIMANA MELIHAT FENOMENA INI ?
Siapa bilang? Dekan di Fakultas tempat ane belajar adalah keturunan Rasulullah, namanya DR. Husein bin Syarif Al Abdaly, dan dia salafy wahhaby. Selain dia juga ada syaikh lain yg semarga dgn beliau (Al Abdaly juga). Di Dammam ada syaikh Alawi bin Abdul Qadir Assegaf, dia punya situs http://www.dorar.com... dan dia seorang Salafy Wahhaby, anti syi’ah dan sufi 100%. Dan masih banyak lagi orang spt beliau… tapi karena kedangkalan pengetahuan nt dan banyaknya ahlul bait gadungan di kalangan syi’ah (yg asal-usulnya persi/’ajam) nt jadi punya persepsi ngawur kaya gitu.
Bukti kesalahan persepsi nt adalah situs berikut:
http://alalbet.al-fath.net/ (situs resmi pertama kalangan salafy ahlul bait).
Barokallohu fiikum tadz.. smga Alloh Ta’ala senantiasa memberika taufiq dan inayahnya pada ana dan antu, serta kaum muslimin.. Jazaakumulloh atas juhudnya yg berguna ini, smga sunnah makin diamalkan dan bid;ah makin ditinggalkan.
USTADZ, selama study di Pascasarjana Jurusan Ulumul Hadits, Islamic University of Medina, KSA. Ada tidak pengalaman USTADZ menemukan para ulama, mahasiswa atau Dosen yang mempertanyakan, atau mengkritisi “bentuk pemerintahan KERAJAAN” di Arab Saudi yang nota bene “merupakan sistem pemerintahan yang tidak disunnahkan Rasulullah SAW dan khulafaurasyidin”. sedangkan sahabat nabi yang bernama Muawiyah telah merintis SISTEM KERAJAAN, juga bani abbasiah, dll
Saya penasaran tentang hal tersebut, apakah karena para ulamanya banyak yang dibina dan digaji oleh keluarga kerajaan, atau mahasiswanya dibeasiswai kerajaan, atau terbatasnya “kebebasan mengkritisi pemerintah”?.
syukran…..
Lho, ko’ tau-tau putar haluan? Bagaimana diskusi yg kemarin, antum sudah faham dan terima belum? (Mudah-mudahan antum bukan orang syi’ah berbaju sunni ya..) Biasanya orang syi’ah selalu ngalor-ngidul kalau diskusi, belum selesai masalah A sudah beralih ke B, belum selesai B beralih ke C, dst… kadang bicara sejarah, kadang politik, dan selalu mengritisi Arab Saudi dan membanggakan Iran.
Apa urusannya diskusi kita dengan sistem kerajaan? Alhamdulillah, masih ada kerajaan yg rajanya demikian perhatian dengan agama, di tengah maraknya tindak kekejaman dan pembantaian yg dilakukan oleh sebagian diktator thd rakyatnya (spt di Suriah dan Libya), Raja saudi justru sibuk dengan megaproyek perluasan Masjidil Haram yg terbesar dlm sejarah… Di madinah sendiri setiap qunut witir para imam mesjid selalu mendoakan Khadimul Haramain, putera mahkota, dan mendagri-nya agar selalu mendapat taufik dan bimbingan Allah untuk berkhidmat bagi Islam, dan para jama’ah shalat yg terdiri dari ratusan etnis dan suku bangsa (saudi dan non saudi) serempak mengaminkan doa tsb… Alangkah indahnya tatkala seorang pemimpin (Raja atau Presiden, dll) demikian dicintai oleh rakyatnya dan didoakan selalu, walaupun tetap memiliki kekurangan di sana sini, karena menurut Ahlussunnah, seorang kepala negara tidak disyaratkan harus ‘ma’sum’ spt Syi’ah.
Bahkan akhir-akhir ini kebebasan mengutarakan pendapat semakin terasa, dan tentunya ahlussunnah tidak menyalahgunakannya, namun menggunakan sesuai dengan porsi yg dibenarkan, yaitu tidak mengritik di depan umum, namun menyampaikan kritikan secara halus, sopan, dan sembunyi-sembunyi. Kecuali dlm kondisi ttt yg semuanya telah diatur oleh syari’at Islam dlm bab Siyasah Syar’iyyah.
Dari dulu pun para ulama tidak terlalu mempermasalahkan sistem pemerintahan selama syari’at tetap berjalan. Dan ternyata yg paling lama bertahan adalah sistem kerajaan (Bani Umayyah 92 thn, Bani Abbasiyah 500 th lebih, Turki Utsmani sekitar 900 th). Tapi kenapa lagi-lagi Saudi yg jadi sorotan? Jawab: “Karena saudi -dengan segala kekurangannya- adalah Benteng Ahlussunnah yg pertama dan terakhir, satu-satunya negara yg menerapkan Al Qur’an dan Sunnah sbg UUD, dan memiliki posisi sangat strategis sbg kiblat kaum muslimin..”. Jadi, setiap ahli bid’ah pasti iri dan dongkol melihat Saudi, dan menyoroti setiap kekurangan yg ada.
syukran ustadz…….
afwan, saya membahas topik yang lain…. karena ustadz pernah mengatakan kalau idak bergeming tentang rofidhahnya IRAN dan syiah itu.–jadi tidak akan ada titik temu.
saya menanyakan tentang KSA kebetulan ustadz lama disana (jadi paham betul keadaannya). lalu apakah IRAN dan bangsanya yang mayotritas syiah itu menurut mayoritas ulama KSA dikelompokkan sebagai MUSLIM ?
Bukankah mereka memasuki tanah haram melaksanakan ibadah haji?
mereka di setiap malam Jum’at di masjid Nabawi Madinah saat bulan Haji rutin membaca do’a kumail ba’da isya sampai tengah malam?
dan di Arab Saudi bagian timur banyak Islam Syiah yang merupakan ASLI ARAB demikian juga ulamanya.
saya membahas ini, wawasan ustadz mengenai saudara kita yang SYIAH jangan terlalu ekstrim sebagaimana paham mayoritas KSA yang dikenal dgn Salafy ala Wahaby. takutnya karena ustadz alumni dari sana, ilmu kita tidak terlepas dari referensi yang kita pelajari hanya sekian tahun itu.
kalau saya, memang paham salafy wahaby mampu melakukan pembaharuan dan berkontribusi bagi perbaikan beberapa sisi dalam aplikasi Islam, namun terdapat juga hal negatifnya seperti statement tentang bid’ah, sesat, bahkan kafir bagi umat Islam diluar pemahakan “Islam murni” ala mereka.
saya menyangka Ustadz tidak 100% mengadopsi gerakan mereka.
salam……
Sikap Pemerintah Saudi jauuuh sangat toleran thd syi’ah, baik yg dari Iran, Irak, maupun negara lainnya, walaupun pengkhianatan dan konspirasi mereka sudah menjadi rahasia umum. Barangkali demi kemaslahatan yg lebih besar, wallau a’lam. Mereka (syi’ah) diperlakukan sbgm Nabi memperlakukan kaum munafikin di madinah. Di dunia mereka dianggap muslim dan diperlakukan sbg muslim, kecuali tokoh2nya yg terang2an murtad kaya Khomeini, Khamenei,Sistani (syaithani) dan semisalnya.
Anda benar, di wilayah Qathif (timur Saudi) memang 90 % Syi’ah, dan di sana paling mengerikan daftar kejahatannya.
Menurut saya, anda belum faham benar ttg masalah tabdi’ dan takfir (penjatuhan vonis bid’ah dan kafir), jadi masih rancu dalam menilai. Tabdi’ dan takfir itu hukum syar’i, bukan asal ucap. Kalau memang bid’ah ya harus dibid’ahkan, dan kalau memang kekafiran ya harus dikafirkan. Tapi itu semua pakai dalil, ga’ ngawur spt yg dibayangkan banyak orang yg tidak faham.
Kebanyakan orang menyamakan antara menghukumi suatu perbuatan dengan menghukumi pelaku perbuatan tsb, padahal keduanya berbeda. Ada takfir ‘aam yg ditujukan kpd perbuatan ttt, namun ada takfir khaash yg ditujukan kepada orangnya scr tertentu. Misal takfir khaash adalah takfir yg ditujukan kpd Mu’ammar Gaddafi yg mengingkari sunnah dan merubah beberapa surat dengan sengaja. Hal ini hanya dilakukan setelah ybs benar-benar memenuhi syarat untuk dikafirkan, dan bersih dari penghalang-penghalang takfir. Adapun takfir ‘aam ialah spt mengatakan bahwa: “Siapa yg sujud kepada berhala berarti kafir”, “Siapa yg menyeru selain Allah dalam doanya berarti musyrik”, “siapa yg mencaci Allah atau Rasul-Nya berarti kafir”. Ini adalah takfir ‘aam, artinya kita tidak bisa serta merta mengatakan bhw si fulan bin fulan yg melakukan perbuatan tsb ‘pasti’ kafir, tidak.
Bahkan syaikh muhammad bin Abdul Wahhab sendiri mengatakan bhw beliau tidak mengkafirkan orang yg tawaf mengelilingi kuburannya Sayyid Badawi di mesir karena tidak adanya yg memberitahu mereka bhw hal tsb adalah syirik.
Jadi, tuduhan ‘gampang mengkafirkan orang lain’ adalah fitnah belaka yg tidak terbukti sama sekali. Cobalah menilai secara lebih ilmiah dan obyektif, jangan sekedar menukil…
ASWAB.
SYUKRAN SEBELUMNYA….
SEBAGAI TAMBAHAN ILMU BUAT SAYA, KALAU BISA DIINFOKAN GERAKAN APA SAJA –SELAIN SYIAH– YANG TELAH DINILAI SECARA SEKSAMA OLEH ULAMA TELAH MENYIMPANG DAN JUGA TOKOH-TOKOH DIDUNIA ISLAM –SELAIN MOAMAR KHADAFY–
SYUKRAN……..
aswab… MAAF USTADZ,
USTADZ pernah menulis”Di dunia mereka dianggap muslim dan diperlakukan sbg muslim, kecuali tokoh2nya yg terang2an murtad kaya Khomeini, Khamenei,Sistani (syaithani) dan semisalnya”.
COBA KITA BACA , “NASEHAT KHAMENEI DI BULAN RAMADHAN” di bawah ini,
–Siapa tahu dari penggalan nasehat orang yang telah Ustadz anggap Murtad ada satu dua kata yang bermanfaat–
dan ana mhn komentar ustadz
syukran…………..
Bulan Ramadhan merupakan angin segar surga yang setiap tahunnya menghampiri manusia di dunia materi ini. Selain itu, Bulan Ramadhan disebut-sebut sebagai jamuan ilahi yang juga peluang bagi setiap manusia untuk mencapai kesempurnaan diri. Ramadhan adalah bulan penyucian diri, takwa, istighfar dan taubat. Semua itu menjadi peluang luar biasa bagi manusia untuk memaksimalkan diri pada Bulan Ramadhan.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran dalam pertemuannya dengan para pejabat Iran, hari Ahad lalu (7/8/2011), menekankan urgensitas Bulan Ramadhan dan menyampaikan berbagai masalah dalam negeri dan luar negeri.
Dalam pertemuan itu, Rahbar seraya menyinggung perkataan seorang arif tersohor dan faqih, Ayatollah Mirza Javad Maleki Tabrizi, menjelaskan keberkahan bulan Ramdhan. Ayatollah Tabrizi dalam bukunya yang berjudul “Al-Muraqabaat” mengatakan, “Puasa merupakan hadiah ilahi yang dipersembahkan kepada hamba-hamba-Nya dan orang-orang mukmin.” Ayatollah Tabrizi menyebut puasa sebagai kehormatan, bukan kewajiban yang memberatkan manusia atau taklif. Dalam ungkapannya, Ayatollah Tabrizi mengatakan, puasa itu sendiri menyebabkan rasa syukur bagi manusia. Untuk itu, manusia harus berterima kasih kepada Allah Swt karena mendapat kenikmatan puasa pada bulan Ramadhan.
Masih mengenai perkataan Ayatollah Tabrizi soal puasa, Rahbar menjelaskan bahwa rasa lapar dan haus orang-orang mukmin di bulan Ramadhan membuat hati mereka bersih. Kebersihan hati yang dihasilkan dari puasa akan menjadikan manusia siap untuk merenungkan maarif ilahi dan mencapai takwa. Menurut Ayatollah Tabrizi, perenungan ini berhubungan dengan batin, jiwa dan hati manusia yang tentunya akan menyingkap hakekat dan membuka pintu hikmah bagi manusia.
Ayatollah Al Udzma Ali Khamenei dalam khutbahnya mengajak semua pihak supaya memikirkan masalah kematian dan berlalunya umur. Sebab, perenungan soal kematian dapat menumbuhkan rasa takwa. Terkait hal ini, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran mengatakan, “Marilah kita berpikir tentang umur. Umur adalah modal utama bagi setiap manusia. Semua kebaikan dapat diraih melalui umur dan waktu cepat berlalu. Modal ini dapat menjadikan manusia meraih kebahagiaan abadi dan surga.”
“Marilah kita renungkan cepat berlalunya jam kehidupan, waktu pada siang dan malam hari. Kita harus memperhatikan berlalunya waktu ini. Secara perlahan, modal ini terus akan berkurang. Untuk meraih kebahagiaan akherat, bagaimana kita harus menggunakan modal itu. Dimanakah penggunaannya? Merenungkan kematian, meninggalkan dunia materi, keluarnya ruh dari badan, bertemu dengan malaikat maut, semua ini akan dialami oleh manusia. Setiap jiwa akan merasakan kematian (Surat Al Imran ayat 185). Saat itu, bagaimana kondisi kita? Hati kita saat itu berada dalam kondisi apa? Ini adalah di antara poin yang terus harus dipikirkan dan direnungkan. Perenungan masalah-masalah seperti ini adalah di antara hal yang mendasar dan penting, ” jelas Rahbar di hadapan para pejabat Iran.
Dalam bagian lain , Ayatollah Khamenei menekankan pentingnya merenungkan kandungan-kandungan doa. Rahbar menyebutnya sebagai jalan untuk mencapai ketakwaan. Dikatakannya, “Sarana lain untuk perenungan adalah doa-doa. Kandungan doa yang penuh bobot sangat luar biasa.”
Dalam menjelaskan doa Makarimul Akhlak dari Imam Ali Zainal Abidin as, Rahbar menyebutnya sebagai doa yang patut direnungkan dan bekal untuk menambah ketakwaan manusia. Kemudian Rahbar menyinggung bagian dari doa Makarimul Akhlak, dan mengatakan, “Shalawat dan salam kepada Rasulullah saw dan keluarganya, jadikanlah saya sebagai hiasan orang-orang saleh dan terpuji, kenakanlah pakaian orang-orang bertakwa pada diriku untuk menyebarkan keadilan, meredamkan kemarahan, memadamkan api permusuhan dan perselisihan ummat, mempersatukan orang-orang yang berpecah belah serta meluruskan penyimpangan dan kerusakan di tengah masyarakat…”
Lebih lanjut Rahbar menjelaskan kandungan doa tersebut. Di awal doa tersebut disebutkan, kenakanlah pakaian takwa kepada kami. Doa itu berartikan bahwa jadikanlah kami sebagai orang-orang saleh dan takwa. Rahbar mengatakan, “Imam Ali Zainal Abidin dalam doa itu menyebutkan 23 kali sehingga kita mengenal berbagai aspek baru terkait makna, pengertian dan aplikasi takwa.” Rahbar kemudian menjelaskan pengertian pemerataan keadilan yang disebutkan dalam doa tersebut. Dikatakannya, “Keadilan di tengah masyarakat adalah keadilan hukum, keadilan distribusi sumber-sumber kehidupan di tengah masyarakat dan keadilan pembagian peluang yang benar kepada ummat.”
Ketika menyinggung pengertian pihak yang meredamkan kemarahan yang disinggung dalam doa tersebut, Rahbar menyebutnya sebagai orang-orang yang terpuji. Menurut Rahbar, mereka adalah orang-orang yang menahan kemarahan dan memaafkan manusia. Rahbar dalam khutbahnya juga menjelaskan ciri-ciri orang yang bertakwa. Menurut Rahbar, ciri-ciri orang yang bertakwa adalah menciptakan perdamaian di tengah masyarakat.
“Di antara perbuatan orang takwa adalah memadamkan api. Memadamkan api yang dimaksud adalah api perselisihan antargolongan, kelompok dan instansi. Semua pihak harus memadakamkan api perselisihan, bukan malah menyiram bensin di atas bara api dan terus menyulutnya, ” jelas Rahbar di hadapan para pejabat Iran.
Menghilangkan Permusuhan
Ayatollah Al Udzma Ali Khamenei kembali menjelaskan ciri khas lainnya orang yang bertakwa Menurut Rahbar, di antara sifat orang yang bertakwa lainnya adalah menghilangkan permusuhan di tengah masyarakat.
“Dekatilah orang-orang yang berpisah dari jamaah muslim (ikhwan) dan ajaklah mereka supaya bergabung kembali. Hantarkanlah orang-orang yang setengah jalan ke tempat tujuan yang dimaksud. Jangan lakukan perbuatan dan tindakan, serta keluarkan pernyataan yang membuat orang yang setengah hati menjadi kehilangan penuh semua keimanan mereka…. Lakukanlah sebaliknya. Lakukanlah perbuatan yang membuat mereka yang setengah hati, menjadi sempurna. Inilah di antara aplikasi takwa dan cabang-cabangnya, ” jelas Rahbar
Di antara kemuliaan orang yang bertakwa adalah menyelesaikan perselisihan dan problema masyarakat. Dalam doa Makarimul Akhlak, Imam Ali Zainal Abidin as mengatakan, “Mengungkap kebenaran dan menyembunyikan perbuatan tabu atau aib.” Yang dimaksud dengan kalimat doa tersebut adalah orang-orang yang bertakwa menyebar kebaikan orang lain dan menyembunyikan perbuatan jelek orang lain.
“Sebarkankan aspek-aspek positif orang lain. Ketika menemukan perbuatan baik pada seseorang, sebarkanlah dan sampaikanlah. Sebaliknya, jika menemukan perbuatan negatif pada seseorang, jangan sebarkan dan tutupilah. Menyembunyikan perbuatan negatif bukan berarti tidak melakukan amar makruf dan nahi munkar. Sebab, ketika seseorang mempunyai masalah dalam pekerjaannya, ia harus dikritik dan diingatkan. Namun mengombar masalah negatif bukanlah maslahat,” jelas Rahbar di hadapan para pejabat Iran.
Lebih lanjut Ayatollah Al Udzma Ali Khamenei mengatakan, ” Allah Swt mewajibkan puasa sehingga kita memahami takwa. Ini semua adalah di antara masalah takwa.”
Doa Makarimul Akhlak sangatlah penting untuk menghantarkan manusia ke arah kesempurnaan. Sebab, Rasululullah Saw bersabda, “Saya diutus untuk menyempurnakan akhlak. Bahkan dapat dikatakan bahwa makarimul akhlak lebih sempurna dari hanya sekedar berperangai baik. Kemudian Rasulullah Saw menjelaskan keutamaan makarimul akhlak. Di antara aplikasi makarimul akhlak adalah memaafkan orang yang menzaliminya, membantu orang yang tak membantunya, menjalin silaturahimi dengan orang yang memutusnya, menjenguk orang yang tak pernah menjenguknya.
Meski bulan Ramadhan itu sebentar, namun penuh dengan kebaikan dan hikmah. Sangatlah beruntung bagi orang-orang yang sempat membaca AlQuran, doa-doa saat berbuka dan sahur, serta sekaligus merenungkan apa yang dibacanya. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang beruntung di bulan yang penuh berkah ini. Amin
sumber :http://indonesian.irib.ir , Monday, 15 August 2011 14:54
Agaknya antum tidak menolak vonis takfir atas khomeini dan sistani ya? Bagus kalau begitu… adapun si Khamenei, maka –sebelum dianggap kafir oleh Ahlussunnah karena statusnya sbg Mursyid Tsaurah Iraniyah (pemimpin tinggi revolusi Iran, pengganti Khomeini), yg konsekuensinya adalah meyakini prinsip2 akidah syi’ah imamiyah itsna ‘asyariyah yg sarat dgn syirik dan kufur itu– dia sudah dikafirkan dan dianggap mulhid (atheis) oleh Tokoh syi’ah (Marji’) yg namanya Mujtaba Asy Syirazi. nih silakan simak videonya dlm bahasa aslinya (arab): http://al-hadeeth.net/audio-video/ram/hadith256video.ram
mulai durasi 10:40 dan seterusnya…
bahkan dia mengatakan bhw mestinya si Khamenei ini dijuluki Umar Khamenei… dan antum tahu khan bhw menurut riwayat2 mutawatir dlm kitab-kitab syi’ah, Umar adalah orang murtad penghuni Neraka paling bawah.
Tapi memang ana akui bhw Khamenei lebih ‘cantik’ dalam bertaqiyyah di hadapan Ahlussunnah, meskipun hal itu membikin marah tokoh2 syi’ah lainnya spt Si Syirazi ini… pun demikian, sepandai-pandai bajing melompat, akhirnya terjatuh juga.
Jadi, ngapain capek2 ngomentari omongan dia?
bismillah…… salam kenal ustadz,
kelak jika sudah selesai studi, Ust. Abu Hudzaifah berkenan memberi kajian di Bali….
Jazakallahukhairan wa Barakallahufiikum
Insya Allah akhi. salam kenal juga wa jazakallaah wa baarakallaah fiik.
Assalammu’alaikum Ustadz,
Boleh tidak kalau saya mengirimkan pertanyaan? berhubung saya ikut ngaji manhaj salaf ini masih hitungan bulan masih banyak hasl yang saya kurang faham. Terima kasih banyak sebelumnya, semoga ALLAH merahmati dan menjaga ustadz sekeluarga, Amin Ya Rabb
-Fahmi
Wa’alaikumussalaam, silakan saja akhi, cuma kalau ana ga’ segera jawab ya harap maklum karena lagi dikejar waktu untuk nyelesaikan thesis.
assalamu’alaikum ustadz. afwan ustadz klo boleh ana minta alamat emailnya. ana ingin
korespondensi sm ustadz. jazakallahu khairon.
Assalam. Wr. Wb. Ustad apa kabar?. Perkenalkan nama ana ,Dicky. Ana mau tanya ke Ustad tentang syariat qurban. Apakah seseorang yang hendak berqurban di hari iedul adha dapat menukar hewan qurbannya dengan uang, yang mana peruntukan uang tersebut akan digunakan untuk pembangunan masjid.Kalau kata teman saya dapat, jadi saya bingung. Mohon untuk penjelasannya Ustad. Syukron
Wa’alaikumussalaam warahmatullah wabarakaatuh. Salam kenal juga buat akhi Dicky.
Menyembelih hewan qurban (yg telah ditentukan syarat-syaratnya dlm kitab-kitab fiqih) adalah salah satu syi’ar Islam yg tidak bisa digantikan dengan uang, walaupun untuk pembangunan mesjid. Pada hari iedul Adha, tidak ada amalan yg lebih afdhal selain menyembelih kurban , demikian sabda Rasulullah. Namanya saja iedul Adha (yg artinya hari raya kurban). Jadi apa yg dikatakan teman antum itu keliru karena tidak berdasar sama sekali.
Banyak orang yg salah faham dlm penyembelihan kurban, yaitu bila suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak, maka masing-masing berkurban seekor kambing. Ini adalah menyelisihi sunnah Nabi, sebab Nabi (yg istrinya 9 orang) hanya menyembelih seekor domba jantan besar untuk seluruh anggota keluarganya. Jadi, satu keluarga cukup satu ekor kambing, atau sepertujuh sapi.
assalamualaikum ustad. mau kenalan. saya fajar, santri salah satu pon-pes kecil di tengah kota purwokerto. Alhamdulillah di bulan Suci ini saya nemu blog ustadz. meskipun belum sepenuhnya saya baca. tapi dari tulisan2nya sungguh luar biasa.ilmiah, terstruktur, dan padat. subhanalloh. semoga bisa menjadi referensi untuk menjawab kekeliruan dan kebencian suatu golongan terhadap suatu sunah yang lebih sering mereka anggap bid’ah.semoga kita tetap berada di jalaNYA. amin .
maturnuwun. wassalamualaikum
wa’alaikumussalaam warahmatullah wabarakaatuh. Ahlan bika ya akhir Fajar. Saya hanya menukil, menata ulang, dan menerjemahkan… yg berjasa adalah para ulama dlm hal ini. Jazakallaahu khairan atas komentar dan supportnya.
Assalamu alaikum wr. wb.
salam perkenalan, ana baru pertama kali berkunjung kelaman antum, semoga ilmunya dapat diberkahi Allah SWT, dapat ana dapat mengambil hikmah dari pancaran ilmu antum…aminn
salam silaturahmi,
assalamu’alaikum
salam kenal ustad, saya siswa SMA di Sidoarjo
saya mau tanya, bagaimana hukumnya jika ada orang islam yang melakukan kesalahan kemudian ia dihukum dengan hukum negara bukan hukum islam dan keduanya memiliki perbedaan yang mencolok,,,,
1. lalu bagaimana pandangan islam mengenai orang tersebut?? apakah ia masih dinyatakan bersalah
2. Bagaimana agama Islam menanggapi perbedaan hukum terhadap masalah ini??
mohon penjelasannya
terimakasih atas perhatian ustad
Wa’alaikumussalaam.
1. Wallahu a’lam, ana tidak tahu. tapi yg jelas pintu taubat itu terbuka bagi siapa saja, baik yg telah dihukum maupun yg belum dihukum, dan baik yg dihukum dengan hukum Islam maupun yg dengan hukum negara.
2. Maksud dari pertanyaan kurang jelas… coba tanyakan ke ustadz yg lain (Ust. Dr. M. Arifin Badri).
adakah yang berkenan membantu saya secara financial
.iman dan islam serta keluarga sedang di ujung tanduk
087821113539
saya tidak mau iman dan islam serta keluargahilang karena mslh…tolong lah kami
terimakasih
Allhamdulillah, ketemu dengan Blog antum Ustadz..
Mohon izin ikut mengambil manfaat tulisan antum ustadz.
Baarokallohu fiikum..
Alhamdulillah, ini web yang memuaskan dan penuh ilmu. Saya copas ustadz dan tampilin di web sendiri.
Assalaamu’aaikum.
semoga Allah terus menambahkan kesabaran kepada ustadz dalam mengahadapi berbagai tanggapan yang menyakikan.
Dengan lemah lembut, ya ustadz, seperti Allah ta’ala yang memerintahkan Nabi Musa ‘alaihissalaam mendakwahi Fir’aun dengan lemah lembut.
Wa’alaikumussalaam… amien, jazakillah khair atas doa dan nasehatnya. Memang, kita diperintahkan untuk berdebat dengan cara yang baik selama lawan debat kita tidak menunjukkan sikap zhalim, tapi kalau sudah berlaku zhalim, ya perintah itu tidak lagi berlaku. Allah berfirman:
{وَلَا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ} [العنكبوت: 46]
Janganlah kalian berdebat dengan ahli kitab melainkan dengan cara yg terbaik, kecuali terhadap orang-orang yg zhalim dari mereka… (Al Ankabut: 46). Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir mengatakan bahwa maksud dari “kecuali orang-orang yg zhalim dari mereka” ialah bahwa mereka yg keras kepala, takabbur, menentang al haq serta menutup mata dari dalil yang jelas; maka ketika itu kita berpindah dari “jidaal” (perdebatan) kepada “jilaad” (cambukan). Mereka layak dilawan dengan apa saja yg bisa menghentikan kezhaliman mereka.
Demikian pula sikap para salaf terhadap tokoh ahli bid’ah dan pengikut hawa nafsu yang tetap bersikukuh dengan bid’ahnya setelah mengetahui kekeliruan mereka. Para salaf sangat pedas dalam menyikapi mereka, contohnya sikap Sufyan Ats Tsauri terhadap Al Hasan bin Shalih bin Hayy yg menganut faham khawarij, meskipun dia sendiri tidak langsung memberontak kpd penguasa.
Hanya saja, bila yg didakwahi adalah penguasa, mereka memakai cara yg bijak, yang berbeda dengan saat berhadapan dengan selain penguasa. Demikian pula yang Allah perintahkan kepada Musa dan Harun alaihimassalaam ketika menghadap Fir’aun. Namun bukankah Allah juga yg memerintahkan Nabi untuk bermubahalah dengan Kaum Nasrani Najran bila mereka tetap keras kepala? Mubahalah artinya saling menjatuhkan laknat dan mendoakan kecelakaan, untuk membuktikan siapa yg berada di atas kebenaran (QS. Ali Imran: 61). Artinya: likulli maqaamin maqaalun, setiap keadaan membutuhkan ucapan tersendiri.
Ala kulli haal, ana berusaha agar bisa berlemah lembut, kecuali bila yg berkomentar menunjukkan sikap-sikap zhalim dan keras kepala thd dalil yg jelas, maka mereka akan ana sikapi dengan sikap lain. Semoga Allah membimbing ana dan memaafkan kekeliruan ana dan jawaban ana yg mungkin dirasa ‘keras’, astaghfirullaha wa atuubu ilaih.
assalamu`alaikum ustadz,
ana mau menanyakan sedikit permasalahan, di tempat ana diadakan kajian bahasa arab khusus untuk akhwat dan ummahat, tetapi yang mangajar adalah ikhwan dan tidak dipasang hijab. bagaimanakah hukumnya ? mohon diberikan dalilnya
jazakallah
Wa’alaikumussalaam
Allah berfirman yg artinya: “… jika kalian meminta sesuatu kepada mereka (istri2 Nabi), maka mintalah dari balik hijab…” (Al Ahzab: 53). Ayat ini terkenal dengan julukan ‘ayat hijab’, yg turun di hari pernikahan Nabi dengan Zainab binti Jahsy. ketika menjelaskan hukum2 yg terkandung dalam ayat ini, Imam Al Qurthubi mengatakan (Al Jaami’ liahkaamil Qur’an 14/148): Para ulama berbeda pendapat ttg maksud ‘sesuatu’ yg diminta oleh para sahabat dari istri-istri Nabi tsb. Ada yg menafsirkannya sebagai peralatan rumah tangga yg biasa dipinjamkan; ada yg menafsirkannya sebagai fatwa, dan ada yg mengatakan lembaran-lembaran Al Qur’an. Yg benar ialah bahwa ayat ini berlaku umum atas apa saja yg bisa diminta, baik materi duniawi atau urusan agama.
Ayat ini merupakan dalil bahwa Allah membolehkan istri-istri Nabi untuk dimintai sesuatu dari balik hijab bagi yg berkepentingan, atau ketika dimintai fatwa. Aturan ini juga meliputi wanita-wanita lainnya berangkat dari makna ayat ini, dan berangkat dari dalil-dalil syar’i yg mengandung pengertian bahwa semua bagian wanita adalah aurat, baik badan maupun suaranya. Oleh karenanya, tidak boleh hukumnya menampakkan hal tsb (badan/suara) kecuali saat diperlukan, seperti dalam persaksian, atau pengobatan, atau ketika si wanita ditanya dan ia wajib menjawabnya.
Demikian penjelasan beliau dalam tafsirnya. kaitannya dengan belajar bahasa Arab, kalau memang materi bisa disampaikan dan difahami dengan baik dengan memakai hijab, maka itulah yg harus dilakukan, karena lebih menjauhkan diri kita dari fitnah. Namun kalau TERPAKSA HARUS TANPA HIJAB, ya hendaknya anti hadir dengan hijab yg sempurna (busana muslimah, cadar, tidak berhias, dll) dan TETAP MENUNDUKKAN PANDANGAN thd ikhwan yg mengajar. wallaahu a’lam bishshawab.
Assalamu’alaykum,
Ust, izin copas kalimat/penjelasan u/ sorg umahat yg sdg dilema terus bekerja atau resign dr perush ya (dg sedikit edit-an u/ menyesuaikan sikon umahat tsb yg tdk berkaitan dg hijab syar’i): …. mencari rezeki yang itu sdh ditentukan kadarnya oleh Allah, dan tidak akan berubah dengan usaha anti. Artinya, kalau lah rezeki anti hari ini adalah Rp 100 ribu, maka betapa pun payahnya anti bekerja, baik dgn memakai hijab syar’i maupun menanggalkannya, anti tidak akan mendapat lebih dari itu… tetap 100 ribu. Jadi, silakan pilih: 100 ribu + ridha Allah (hijab syar’i), atau 100 ribu + dosa (jilbab awam)?
Ingatlah Sabda Nabi yang artinya: “Ketahuilah, bahwa apa yang telah ditentukan akan mengenaimu, tidak akan luput darimu; dan apa yang ditentukan akan luput darimu tidak akan mengenaimu” (Disebutkan oleh Imam Nawawi dalam Arba’in-nya).
Syukron. Barakallahu fiik.
assalamualaikum warohmatulloh wabarokatuh..
barokallohufiik ustadz.. semoga Alloh senantiasa menjaga antum..
Mohon tanya sama antum (asal dari Jakarta)
-Bolehkan kita mentalak istri (talak tiga) dalam keadaan mabok? atau ngelindur?
Kita kan disitu dalam keadaan tidak sadar. itu katanya langsung jatuh talak?
-Di dalam Ahlussunnah juga kita mentalak istri, walaupun tidak ada saksi. Yang kita lihat aturan yang ada di Depag dari dulu hingga sekarang, mengambil pendapat dari kalangan syiah, yaitu mentalak harus ada saksi. Ini pun diakui oleh ulama2 Ahlussunnah.
– SahkaH kita shalat dengan meluruskan tangan (tidak sedekap) seperti syiah. Ini pun berlaku pada mazhab Maliki.
-Bolehkah kita sujud di atas tanah? Imam Safi’i juga melombangi sejadahnya untuk dapat bersujud di tanah.
-Bolehkan kita menjamak shalat dalam keadaan tidak berpergian (bukankah dalam al-Quran ada tiga waktu dalam shalat) atau mengusap rambut dan kaki yang jelas2 kita pahami di dalam al-Quran?
jawaban pertama: Afwan, ana bukan orang yg suka mabok atau ngelindur… jadi tanyanya yg baik: “Bolehkah seseorang… dst”, jangan ikutkan ana dalam orang yg ditanyakan:”Bolehkah kita… dst”, emangnya ana suka mabok apa? Kalau ada yg berbuat spt itu, berarti dia melakukan dua dosa sekaligus, pertama: Mabok. dan kedua: Menjatuhkan talak tiga kali sekaligus. Padahal sunnahnya adalah sekali saja. Jatuh tidaknya talak tsb yg memutuskan adalah qadhi di pengadilan syar’i, bukan ana.
-Talak tidak perlu pakai saksi, yg perlu pakai saksi adalah rujuk, sebagaimana dlm QS At Thalaq: 2. Penggunaan saksi di Depag mungkin sebagai langkah hati-hati agar tidak setiap orang bisa mengklaim bahwa ia menjatuhkan talak. Adapun secara syar’i, talak tetap jatuh bila diucapkan dengan lafazh yg sharih, atau dengan sindiran tapi diniatkan talak. Walaupun tanpa saksi.
-Kalau yg tidak bersedekap adalah ahlussunnah, maka saya katakan: Salatnya Sah insya Allah, selama syarat-syarat, rukun2 dan wajib2 shalat lainnya terpenuhi. Tapi kalau yg shalat orang syi’ah, maka wallaahu a’lam. Karena akidah syi’ah itu sendiri banyak kemusyrikannya, jadi selama ia meyakini kebenaran akidah syi’ah, ya bukan cuma shalatnya yg tidak sah, tapi seluruh amalannya sia-sia…
-Sujud di atas tanah boleh-boleh saja. Ana ga’ tahu kalau Imam Syafi’i melakukan hal tsb… ana rasa riwayat tsb tidak benar… sebab budaya pakai sejadah tidaklah dikenal di zaman salaf. NT nukil dari mana?
-Jama’ adalah rukhsoh yang boleh dilakukan dalam kondisi2 tertentu, walaupun tidak dalam bepergian. Aturan menjama’ shalat telah dijelaskan dalam SUNNAH RASULULLAH. Kalau nt hanya berdalil dgn Al Qur’an, nt akan tersesat…
Assalamualaikum wr wb…. Ustad, saya mo minta nasehatnya, umur saya 28th, dulu pernah bekerja dan sekarang lagi ngaggur, begini ustad, saya sudah meminang seorang gadis, tapi perasaan was was sering muncul, bagaimana membiayai pernikahan nanti, bagaimana saya menafkahinya kalo dah menikah nanti… Ustad mohon nasehatnya. Terima kasih
Wa’alaikumussalaam warahmatullah wabarakaatuh. Dalam hadits disebutkan, bahwa ada tiga orang yg Allah berjanji akan membantunya, salah satunya adalah orang yg menikah untuk menjaga kehormatannya. Jadi, kalau niat antum menikah benar-benar demi menjaga kehormatan (menjaga diri dari fitnah syahwat), maka tawakkallah kepada Allah dan menikahlah… insya Allah pasti ada jalan keluar untuk menafkahi istri nantinya, sembari tetap berusaha tentunya.
Assalamu’alaikum.. salam kenal ustad ana, dari Bekasi, Jazakallah khoir blog nya ustad.. smoga Allah menjaga ustad dan kelrga dan memudahkan sgala urusannya di Madinah. Afwan ana izin copy paste..
aamin, wa iyyakum, wajazaakumullaahu khairan. silakan copy paste.
Assalamu ‘alaykum Akhi fillah Abu Hudzaifah Al Atsary.. jazakallah khairan .. barakallahu fiikum..
Wa’alaikumussalaam warahmatullaah wabarakaatuh. Wa iyyaak, wa fiika baarakallaah.
Assalaamu’alaikum Ustadz.
Berkunjung
Assalamu’alaikum ya akhi…..salam kenal, ana dari Bandung dan skrang lagi menjajal Kalimantan Tengah., khususnya Palangka Raya. Dengan ini ana mohon izin untuk share / copy-paste tulisan2 antum, ana lagi belajar bikin blog.
Jazakallohu khoiron fid dunya wal akhiroh….
Salam kenal ustadz, ana Joen tinggal di Malang tepatnya di Jagalan Cairo, menurut ana kalau ente melarang orang baca buku yang antum paparkan, berarti antum takut ketahuan kalau sebetulnya antum itu bego, padahal buku-buku tsb. mengungkapkan kebenaran tentang Islam.
Saya pesankan kepada pembaca yg membaca komentar ini agar tidak usah menanggapi, tapi doakan saja agar ybs sadar dan mendapat hidayah… saya telah memaafkannya.
Assalamu’alaikum..
Salam kenal Ustadz, blog ilmiah yang sangat bagus dan menawan. Semoga Ustadz segera menyelesaikan studinya di Madinah dan kembali ke Indonesia untuk menularkan ilmunya ke ikhwah kaum muslimin di sini. Klo pulang ke Indonesia kapan-kapan bisa ngisi kajian di Masjid An-Nur Kampung Arab Indramayu.
بارك الله فيكم
Sutrisno Abu Muhammad bin Kaswan, Indramayu
Wa’alaikumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh… ahlan wa sahlan bik ya akhi… senang bisa kenalan dengan antum. Ana baru tahu kalo ada kampung arab di Indramayu… boleh juga tuh kapan-kapan mampir ke sana. Jazakallaah khair atas supportnya. waffaqakallaah
afwan, apa di Kampung Arab Indramayu itu menggunakan bahasa arab sebagai bahasa sehari-hari?
barokalloh fiik
Ana tidak tahu pasti, tapi ana rasa tidak… sebab Arab Jawa Barat adalah yang paling luntur ke-araban-nya di banding jawa tengah dan jawa timur.
assalamualaykum ustadz,mohon maaf ingin bertanya:
1.Apakah orang yang tiba” muncul dalam hatinya bisikan mentalak istrinya akan jatuh talak?padahal dirinya tidak menginginkannya?
2.Apakah perkataan gara-gara nikah aku menjadi seperti ini termasuk kata” talak?
3.Apakah kata-kata kalo kamu tahu rasanya nikah,nyesel kamu……. sambil bercanda bilang kok g dari dulu aja nikahnya,apakah termasuk talak?
4.apakah perkataan selamat tinggal kekasihku termasuk perkataan talak?
mohon penjelasannya segera ustadz ,afwan
Hukum talak hanya berlaku bila lafazhnya memang jelas-jelas bermakna talak; seperti: Kamu saya talak, kamu saya cerai, jatuh talak kepadamu, kau bukan lagi istriku, dsb (baik secara lisan maupun tulisan). Atau kata sindiran yg diiringi niat talak. Kata sindiran adalah kata-kata yg maknanya bisa berarti talak dan bisa juga berarti bukan talak. spt: “Kembalilah ke rumah orang tuamu”. Jika ia berniat mentalak istrinya saat mengucapkannya, maka jatuhlah talak tersebut. namun jika ia sekedar berniat menyuruhnya pergi ke rumah orang tua tanpa berniat menceraikan, maka tidak jatuh talak. Namun bila ada indikasi kuat ke arah talak; spt dia mengucapkannya ketika sedang bertengkar hebat dgn istrinya, maka berarti ia bermaksud talak. Ala kulli haal… masalah spt ini harus dibawa ke pengadilan agama, karena menyangkut dua belah pihak. Jawaban saya di sini hanya bersifat menjelaskan secara ilmiah, bukan fatwa yg boleh diterapkan.
Assalamu’alaykum ustadz,
Salam kenal ustadz, ana mahasiswa Teknik Mesin di salahsatu perguruan tinggi d depok. Setelah sekian lama mngambil faidah dr blog antum dan banyak nanya d page soal jawab, akhirnya baru sempet ngisi komentar disini.
ana request posting bertema ‘biorafi imam asy-syathibi’ ya ust, soalnya ana cari2 d internet tp ga ketemu yg ‘tsiqoh’.
ana jg nunggu lanjutan post ‘lika-liku menggapai hidayah’, penasaran nih stadz.. hehe
barakallahufiyk..
Assalamualaikum..ikut baca n ngambil ilmu dr blog ini ya pak..
Wa’alaikumussalaam… silakan pak.
assalaamu’alaykum
kok gak update tulisannya ustadz?
Wa’alaikumussalaam… afwan, lagi sibuk, belum sempet nulis.
assalamualaykum.
semoga Allah SWT senantiasa menjaga antum dng kesehatan dan kesabaran dlm menegakkan sunnah ini, dibalik kerusakan akidah dng berbagai penyimpangan pemikirannya.
ana berharap, pembahasan yg singkat dan tepat sasaran [untuk pembaca awal, yg baru memahami manhaj salaf ini] dapat mempercepat loading data, ketika mengklik blog ini.
sunnah itu mudah, jangan mau dibikin susah ! [nb:namun jangan mempermudah]
Syukron atas komentarnya… tapi ana belum faham maksud antum. Apakah blog ini susah diloading? atau ada pembahasannya yang berbelit-belit? mohon dijelaskan lebih lanjut… jazakallaahu khairan.
Assalamualaikum Ust.Abu Hudzaifah Al Atsary catatan antum sangat berharga dan ilmiah sekali saya ucapkan terima kasih bisa mengambil manfaatnya dari blog ustadz…dan saya mohon izin untuk mengambil catatan ustadz…Terima kasih
Wa’alaikumussalaam warahmatullah wabarakaatuh. Alhamdulillah, silakan dimanfaatkan.
afwan, ustad kl antum yg nulis buku “*******” bkn? syukron
Assalamu’alaikum ust…izin masukin blog antum di fb ana ya…semoga banyak manfaat bagi umat…jazakumullah
Wa’alaikumussalaam warahmatullah. Silakan, dengan senang hati, semoga bermanfaat dan jazakallaahu khairan.
Wa’alaikumussalaam. Silakan saja, dengan senang hati dan semoga bermanfaat. Jazakallaahu khairan.
Assalamualaikum Ustad…,mau tanya kalau kajian sunnah di Cianjur ada gak ya…?barangkali Ustadz punya referensi….Syukran
Wa’alaikumussalaam warahmah… sayang sekali akhi, sejauh ini ana belum punya referensi di Cianjur. Kalo Bandung dan bogor sih ada…
Syukron Ustadz…,minta yg di Bandung saja Ustadz….sebenarnya teman-teman kantor juga mulai tertarik dengan Kajian Sunnah….memang perlu penjelasan yg lembut untuk mereka….syukron
Di Bandung ada yayasan Ihya’u As Sunnah, di antara ustadz yg ana rekomendasikan adalah Abu Haidar Al Sundawi dan Abu Qotadah… Abu Haidar dulu tinggal di Selacau (agak pelosok, bukan di kota Bandung-nya), tapi beliau suka ngisi di kota. Info lebih lanjut silakan kontak ke Paman Saya yg sering ngaji dgn beliau-beliau itu. No-nya: 022-6032689, namanya Bp Khalid.
Bismillah, ustadz, sekadar menambahkan untuk kajian di Bandung (Cileunyi) juga ada di Ma’had Adhwa us Salaf (http://adhwaus-salaf.or.id/)
Sekedar info, di Sukabumi ada kajian salafi yang diselenggarakan Pesantren Al-Ma’tuq. Dari Cianjur ga jauh kan?
Lihat infonya di http://www.almatuq.net
Jazakumullah